Ada pepatah yang sangat tua dan benar yang selanjutnya mengatakan bahwa koin memiliki dua sisi. Seperti koin, hampir setiap aspek kehidupan memiliki dua sisi. Misalnya, contoh paling umum dapat diambil dari munculnya teknologi dan kejahatan yang terkait dengannya. Dengan kemajuan waktu dan teknologi, komputer telah membentuk bagian integral dari masyarakat pekerja. Komputer bersama mereka telah membawa efisiensi kerja dan waktu yang lebih besar dalam lingkaran kerja masyarakat secara keseluruhan. Tapi ada twist. Seiring dengan semua manfaat yang telah dibawa komputer dan teknologi, muncul juga ancaman kejahatan cyber yang meningkat dan mengkhawatirkan. Kejahatan dunia maya belakangan ini telah dikreditkan dengan banyak perhatian oleh masyarakat umum, berkat kejahatan yang hampir mustahil dilakukan oleh para peretas. Bahaya yang ditimbulkan kejahatan cyber terhadap komputer dan informasi dalam komputer telah diakui oleh hampir semua negara. Kekhawatiran dan kekhawatiran serius tela
Sebuah pendidikan global yang disebut Program untuk Penilaian Internasional (PISA) menguji lebih dari 500.000 siswa di lebih dari 70 negara setiap tiga tahun. Hasil pada tahun 2010 menunjukkan bahwa murid di Shanghai adalah yang terbaik di dunia dalam membaca matematika dan sains. PISA mempelajari anak-anak berusia 15 tahun dan kemampuan mereka di tiga bidang. Studi ini tidak memeringkat China secara keseluruhan tetapi Shanghai, Hong Kong dan Makau sebagai negara yang terpisah. Korea Selatan, Singapura Taiwan dan Jepang adalah negara-negara Asia lainnya yang berperingkat baik. Di banyak negara barat skor bacaannya turun. Di Eropa, Finlandia masih berada di posisi nomor satu meskipun peringkat ketiga secara keseluruhan. Orang Amerika, paling banter, rata-rata, peringkat 17 dalam membaca, 23 dalam sains dan 31 dalam matematika. Mengapa negara-negara Asia melampaui Eropa dan Amerika dalam ujian? Pertama, mereka lebih fokus pada pendidikan. Anak-anak, orang tua, dan guru tahu bahwa